Graphic1
Google

Friday, December 14, 2007

5 Pelajaran Berharga


Ini lima buah Pelajaran Berharga, yang sangat bagus untuk kita, mari kita renungkan bersama

1. Pelajaran Penting ke-1

Pada bulan ke-2 diawal kuliah saya, seorang Profesor memberikan quiz mendadak pada kami. Karena kebetulan cukup menyimak semua kuliah-kuliahnya, saya cukup cepat menyelesaikan soal-soal quiz, sampai pada soal yang terakhir.

Isi Soal terakhir ini adalah : Siapa nama depan wanita yang menjadi petugas pembersih sekolah ?.

Saya yakin soal ini cuma "bercanda". Saya sering melihat perempuan ini. Tinggi,berambut gelap dan berusia sekitar 50-an, tapi bagaimana saya tahu nama depannya... ? Saya kumpulkan saja kertas ujian saya, tentu saja dengan jawaban soal terakhir kosong. Sebelum kelas usai, seorang rekan bertanya pada Profesor itu, mengenai soal terakhir akan "dihitung" atau tidak.
"Tentu Saja Dihitung !!" kata si Profesor. "Pada perjalanan karirmu, kamu akan ketemu banyak orang. Semuanya penting!. Semua harus kamu perhatikan dan pelihara, walaupun itu cuma dengan sepotong senyuman, atau sekilas "hallo"!

Saya selalu ingat pelajaran itu. Saya kemudian tahu, bahwa nama depan ibu pembersih sekolah adalah "Dorothy".

2. Pelajaran Penting ke-2 Penumpang yang Kehujanan

Malam itu , pukul setengah dua belas malam. Seorang wanita negro rapi yang sudah berumur, sedang berdiri di tepi jalan tol Alabama .

Ia nampak mencoba bertahan dalam hujan yang sangat deras, yang hampir seperti badai. Mobilnya kelihatannya lagi rusak, dan perempuan ini sangat ingin menumpang mobil. Dalam keadaan basah kuyup, ia mencoba menghentikan setiap mobil yang lewat.

Mobil berikutnya dikendarai oleh seorang pemuda bule, dia berhenti untuk menolong ibu ini.

Kelihatannya si bule ini tidak paham akan konflik etnis tahun 1960-an, yaitu pada saat itu.

Pemuda ini akhirnya membawa si ibu negro selamat hingga suatu tempat, untuk mendapatkan pertolongan, lalu mencarikan si ibu ini taksi.

Walaupun terlihat sangat tergesa-gesa, si ibu tadi bertanya tentang alamat si pemuda itu, menulisnya, lalu mengucapkan terima kasih pada si pemuda. 7 hari berlalu, dan tiba-tiba pintu rumah pemuda bule ini diketuk Seseorang. Kejutan baginya, karena yang datang ternyata kiriman sebuah televisi set besar berwarna (1960-an !) khusus dikirim kerumahnya.

Terselip surat kecil tertempel di televisi, yang isinya adalah : "Terima kasih nak, karena membantuku di jalan Tol malam itu. Hujan tidak hanya membasahi bajuku, tetapi juga jiwaku.
Untung saja anda datang dan menolong saya. Karena pertolongan anda, saya masih sempat untuk hadir disisi suamiku yang sedang sekarat...hingga wafatnya.
Tuhan memberkati anda,karena membantu saya dan tidak mementingkan dirimu pada saat itu" Tertanda Ny.Nat King Cole.

Catatan : Nat King Cole, adalah penyanyi negro tenar thn. 60-an di USA

3. Pelajaran penting ke-3 :Selalulah perhatikan dan ingat, pada semua yang anda layani.

Di zaman eskrim khusus (ice cream sundae) masih murah, seorang anak laki-laki umur 10-an tahun masuk ke Coffee Shop Hotel, dan duduk di meja. Seorang pelayan wanita menghampiri, dan memberikan air putih dihadapannya. Anak ini kemudian bertanya "Berapa ya,... harga satu ice cream sundae?" katanya. "50 sen..." balas si pelayan. Si anak kemudian mengeluarkan isi sakunya dan menghitung dan mempelajari koin-koin di kantongnya.. .. "Wah... Kalau ice cream yang biasa saja berapa?" katanya lagi. Tetapi kali ini orang-orang yang duduk di meja-meja lain sudah mulai banyak... dan pelayan ini mulai tidak sabar. "35 sen" kata si pelayan sambil uring-uringan.

Anak ini mulai menghitungi dan mempelajari lagi koin-koin yang tadi dikantongnya. "Bu... saya pesen yang ice cream biasa saja ya..."ujarnya. Sang pelayan kemudian membawa ice cream tersebut, meletakkan kertas kuitansi di atas meja dan terus
melengos berjalan. Si anak ini kemudian makan ice-cream, bayar di kasir, dan pergi.

Ketika si Pelayan wanita ini kembali untuk membersihkan meja si anak kecil tadi, dia mulai menangis terharu.

Rapi tersusun disamping piring kecilnya yang kosong, ada 2 buah koin 10-sen dan 5 buah koin 1-sen. Anda bis a lihat... anak kecil ini tidak bisa pesan Ice-cream Sundae, karena tidak memiliki cukup untuk memberi sang pelayan uang tip yang "layak"..... .

4. Pelajaran penting ke-4 - Penghalang di Jalan Kita

Zaman dahulu kala, tersebutlah seorang Raja, yang menempatkan sebuah batu besar di tengah-tengah jalan. Raja tersebut kemudian bersembunyi, untuk melihat apakah ada yang mau menyingkirkan batu itu dari jalan.
Beberapa pedagang terkaya yang menjadi rekanan raja tiba ditempat, untuk berjalan melingkari batu besar tersebut. Banyak juga yang datang, kemudian memaki-maki sang Raja, karena tidak membersihkan jalan dari rintangan.Tetapi tidak ada satupun yang mau melancarkan jalan dengan menyingkirkan batu itu. Kemudian datanglah seorang
petani, yang menggendong banyak sekali sayur mayur. Ketika semakin dekat, petani ini kemudian meletakkan dahulu bebannya, dan mencoba memindahkan batu itu kepinggir jalan.

Setelah banyak mendorong dan mendorong, akhirnya ia berhasil menyingkirkan batu besar itu.

Ketika si petani ingin mengangkat kembali sayurnya, ternyata ditempat batu tadi ada kantung yang berisi banyak uang emas dan surat Raja. Surat yang mengatakan bahwa emas ini hanya untuk orang yang mau menyingkirkan batu tersebut dari jalan.

Petani ini kemudian belajar, satu pelajaran yang kita tidak pernah bisa mengerti.

Bahwa pada dalam setiap rintangan, tersembunyi kesempatan yang bisa dipakai untuk memperbaiki hidup kita.

5. Pelajaran penting ke-5 - Memberi, ketika dibutuhkan.

Waktu itu, ketika saya masih seorang sukarel awan yang bekerja di sebuah rumah sakit, saya berkenalan dengan seorang gadis kecil yang bernama Liz, seorang penderita satu penyakit serius yang sangat jarang.

Kesempatan sembuh, hanya ada pada adiknya, seorang pria kecil yang berumur 5 tahun, yang secara mujizat sembuh dari penyakit yang sama. Anak ini memiliki antibodi yang diperlukan untuk melawan penyakit itu. Dokter kemudian mencoba menerangkan situasi lengkap medikal tersebut ke anak kecil ini, dan bertanya apakah ia siap memberikan darahnya kepada kakak perempuannya.

Saya melihat si kecil itu ragu-ragu sebentar, sebelum mengambil nafas panjang dan berkata
"Baiklah... Saya akan melakukan hal tersebut.... asalkan itu bisa menyelamatkan kakakku". Mengikuti proses tranfusi darah, si kecil ini berbaring di tempat tidur,disamping kakaknya. Wajah sang kakak mulai memerah, tetapi Wajah si kecil mulai pucat dan senyumnya menghilang. Si kecil melihat ke dokter itu, dan bertanya dalam suara yang bergetar...katanya
"Apakah saya akan langsung mati dokter... ?"Rupanya si kecil sedikit salah pengertian. Ia merasa, bahwa ia harus menyerahkan semua darahnya untuk menyelamatkan jiwa kakaknya.
Lihatlah...bukankah pengertian dan sikap adalah segalanya... .


* Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang,
* Mencintailah seolah anda tidak pernah dikecewakan,
* Joget & nyanyilah seolah tidak ada yang nonton.

... DALAM GELAPNYA MALAM, K IT A JUSTRU DAPAT MELIHAT INDAHNYA BINTANG...

How to Write a Media Release

Written by EditorsChoice

Wednesday, 26 September 2007

The Beginning

The first and most important thing is to have something interesting to say. Consider your USP – just like in sales.

It’s your unique selling proposition. After all publicity is “selling”. You are selling a story idea to the media. I like to call it the unique shining point. It really needs to stand out, shine, be compelling – not an advertisement, not a boring product plug.

Another element that will really hook the journalist in is to consider the ESP the emotional selling point. Often it is the human element in the story that will capture the reader’s attention therefore the attention of the media. Think about what your story is. What is your background? Have you overcome any obstacles to get where you are today? Any achievements or milestones? Where is the human interest?

What’s more compelling? An announcement about a wedding limousine service, or the 30th anniversary both in marriage and business of the couple who run the service? This is a story I helped someone uncover in a seminar I conducted. The couple later went on to get a full page colour photo and editorial story in a wedding supplement in their local paper – for free, just by working out the human element of interest to readers.

WIFM

What’s in it for me? Or what is in it for them. How does your product or service help others? You media release needs to state that key element. How will the reader benefit? It’s uninteresting to just say, “Jones & Smith Accountants today announced the launch of their revolutionary new accountancy software package…

Better to state – small businesses now have a better way to measure, monitor and manage the costs involved in running their business, thanks to Jones & Smith’s new online measurement & analysis accounting system.

The Heading

Write a catchy headline with a short, punchy phrase. Observe how headings are written in newspapers and magazines. You need to grab the reader’s attention. Of course that is if you are planning to post your media release snail mail with your product sample or full media kit. But most releases these days are emailed. However, the same principles apply. Use a compelling subject heading or the journalist will simply hit delete. Make it provocative.

The Content

Have a bright opening; start with your strongest point first. Instead of the conventional “today announced that” lead, you should make your release stand out from the crowd with a strong, compelling lead paragraph.

As editors and journalists get so many releases every day, you only have seconds to grab their attention. The first paragraph is where your important information goes but it needs to be written in an exciting, creative, interesting way.

Consider the 5 W’s – Who, What, When, Where, Why; This is an easy formula to remember when writing your release but it is still not enough without some “zing” or compelling elements to “hook” the reader in.

Again - how does it help? Remember the benefit to the reader and perhaps include some “how to” tips on whatever your product or service is.

Use memorable quotes; either of you or someone well-known who can endorse your product. Quotes are often used by the media as they make the story more “real” or personal. A good quote can include why you’ve started this business or developed your product or how it helps your target audience.

The Format

Title it “Media Release” and always include the date. Include your contact details of telephone, mobile, email and website address.

Use letterhead and keep the content to one page – any more and you will lose the journalists’ attention.

When using email, cut and paste into the body of the email – don’t send an attachment.

The Contact
Send your release to the appropriate person – be sure to do your research. Check that the “food editor” is still just that and not now the “finance editor”. Find out the name of the person and their direct email.

Always follow up with a phone call or email and keep your media liaison consistent. If you provide good information you are not a nuisance, you are providing a service. Journalists and editors need our information to fill their newspapers, magazines and radio shows.

Supply a creative photo or suggest a photo opportunity that will add to the impact of having your information publicised.

Gaining publicity in the media will help you become known as an expert in your business field; it will enhance your image and reputation and help you to grow your business.

Article Source:

http://www.articles base.com/ press-releases- articles/ how-to-write-a-media- release-219306. html

About the Author:
Sue Currie, the director of Shine Communications Consultancy and author of Apprentice to Business Ace – your inside-out guide to personal branding, is a business educator and speaker on personal branding through image and media. Sign up for free monthly tips on personal and professional PR at

Saturday, December 8, 2007

Desain Festival

Friday, December 7, 2007

Resep Kue

­KUE KULKAS

BAHAN :

Roombuter 150 gram

Mentega 100 gram

Gula halus 150 gram

Mente halus 50 gram

Coklat bubuk 20 gram

Garam ½ sdt

Susu bubuk kalau suka

CARA MEMBUAT :

Mentega + gula diaduk sampai res + mente + garam

Bagi dua adonan, ½ diberi coklat dan ½ lagi tetap adonan putih.

PUDING ROTI TAWAR

BAHAN :

Telur 3 butir

Mentega 1 gelas

Gula pasir 1 gelas

Agar-agar putih 3 bungkus

Air 6 gelas

Susu cair ½ kaleng di campur

CARA MEMBUAT :

· Kocok gula + mentega masukkan telur satu persatu kocok sampai res

· Masak agar-agar dengan susu sampai mendidih

· Tuang agar-agar ke dalam mentega kocok lalu mixer sampai dingin

· Tuang kedalam pyrex, susun roti tawar kemudian siram sisa agar-agar tadi

· Hias diatasnya dengan keju parut

SPIJS COKIES

BAHAN :

Mentega 200 gram (1 ons)

Gula halus 150 gram (1 gelas)

Kuning telur 2 butir

Maizena 2 sdm

Susu bubuk 3 sdm

Bumbu spekuk 1 sdm

Untuk semira ;

Kuning telur 2 butir

Putih telur 1 butir

Cacao 2 sdk

Gula halus 50 gram (4 sdk )

Susu bubuk 2 sdk

Bahan tersebut diaduk rata, lalu disemirkan

CARA MEMBUAT :

Mentega + gula + telur dikocok res, masukkan maizena + susu, bumbu spekkuk. Setelah rata masukkan terigu secukupnya. Adonan diratakan dicetakan segi empat lalu panggang matang diiris panas-panas segi empat panjang lalu diseminar dengan adonan coklat dan digulingkan diatas kenari cincang, simpan diatas oven sampai kering.

TARCES CUP COKIES

BAHAN A :

Mentega 150 gram (3/4 gelas)

Gula halus 125 gram (1 gelas)

Kuning telur 1 butir

Maizena 1 sdk

Susu bubuk 1 sdk

Vanilie 1 sdt

BAHAN B :

Mentega 125 gram (1 ½ + 1 gelas)

Gula halus 125 gram (3/4 gelas)

Mente 250 gram (2 gelas)

Terigu 75 gram (3/4 gelas)

Vanilie secukupnya

Kuning telur 3 butir

Putih telur 2 butir

CARA MEMBUAT :

  • Bahan B, mentega + gula dikocok sebentar lalu masukkan terigu, masukkan telur satu persatu sampai rata lalu masukkan mente yang diberi sedikit terigu.
  • Masukkan terigu secukupnya, setelah adonan rata dicetak dicetakan bolu kecil-kecil, lalu diisi dengan bahan B diatasnya diberikan sepotong biskuit lalu dipanggang. Setelah matang dihias dengan glazur dan chery.

KERENTEN COKIES

BAHAN :

Mentega 200 gram (1 gelas)

Gula halus 175 gram (1 1/3 gelas)

Telur 1 butir

Susu bubuk 4 sdk

Vanili ½ sdk

Biskuit (cabin) susu 110 gram (1 ¼ gelas)

Selai secukupnya

Kismis/kerenten secukupnya

CARA MEMBUAT :

Mentega + gula + telur + vanili dikocok res, lalu masukkan cabin susu yang dihaluskan, masukkan terigu secukupnya. Setelah rata adonan dibagi dua, sebagian diratakan ditalam, lalu disemir dengan selei, lalu tutup lagi dengan adonan semir dengan kuning telur dan diatasnya diatur irisan kismis dan taburi cabin susu.

LONGE VINGERS

BAHAN :

Mentega 125 gram ( ½ gelas + 1 sdk)

Gula halus 130 gram (1 gelas + 1 sdk)

Putih telur 60 gram

Maizena 1 sdm

Susu bubuk 1 sdm

Vanili ½ sdt

Terigu 140 gram

Kenari 50 gram (1 ½ gelas-1 sdk)

Keju secukupnya

CARA MEMBUAT :

Mentega + gula + vanili dikocok hingga res, masukkan putih telur sedikit demi sedikit sambil dikocok terus sampai res betul. Masukkan susu + maizena + terigu terakhir masukkan kenari, ratakan, adonan disimpan sesendok sesendok dicetakan diatasnya ditaburi keju parut.

PIANUT BUTTER COKIES

BAHAN :

Mentega 200 gram (1 gelas)

Gula halus 180 gram (1 1/3 gelas)

Kuning telur 2 butir

Maizena 2 ½ sdk

Susu bubuk 3 sdk

Romolie 1 sdk

Kopi, vanili 1 sdk

Untuk lapisannya :

Putih telur 1 butir

Gula halus secukupnya

Pianut 1 sdm

CARA MEMBUAT :

Mentega + gula + vanili + romolie dikocok hingga res, masukkan telur + maizena + susu + kopi ratakan. Setalah adonan rata lalu ratakan diatas papan dan dicetak bundar semir dengan kuning telur dan ditaburi kenari cincang setelah matang dipertindis duakan.

CAKE COKLAT KEJU

BAHAN A :

Telur 4 butir

Gula halus 200 gram (1 1/3 gelas)

Terigu 175 gram

Soda 1 sdt

BAHAN B :

Mentega 75 gram ( 3 sdk)

Telur 2 butir

Gula halus 100 gram (3/4 gelas)

Terigu 2 sdk

Vanili secukupnya

Keju parut 200 gram (2 gelas)

BAHAN C :

Meisses 250 gram (1 1/3 gelas)

Mentega 100 gram (1/2 gelas)

Bahan ini ditim sampai hancur.

CARA MEMBUAT :

Bahan A ; telur + gula reskan + campuran terigu setelah rata lalu masukkan bahan C, yaitu adonan meisses yang di tim ratakan.

Bahan B ; keju + mentega + telur + gula + vanili dikocok res lalu beri terigu ratakan.

Cara menyususnnya ; bahan A, ½ dimasukkan dicetakan segi empat, lalu tutup dengan adonan B, tutup lagi dengan sisa bahan A yang ½ tadi diatasnya ditaburi kenari iris panjang, panggang.